Sebuah Catatan Perjuangan Petugas Survei Kerangka Sampel Area (KSA) - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo

PELAYANAN STATISTIK TERPADU BPS KABUPATEN WAJO DILAKSANAKAN DENGAN MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 PADA PUKUL 09.00-15.00 WITA

Sebuah Catatan Perjuangan Petugas Survei Kerangka Sampel Area (KSA)

  Sebuah Catatan Perjuangan Petugas Survei Kerangka Sampel Area (KSA)

3 Juni 2020 | Kegiatan Statistik


SENGKANG - Pada masa pendemi covid-19 ini terjadi perubahan proses bisnis survei di Badan Pusat Statistik (BPS). Berbagai survei BPS yang semula dilakukan dengan metode wawancara tatap muka langsung dilapangan, berubah menjadi wawancara tidak langsung dengan menggunakan telepon. Namun ada satu pengecualian khusus untuk survei Kerangka Sampel Area (KSA), pelaksanaannya tetap wajib turun ke lapangan. Petugas harus melakukan amatan fase tumbuh padi dan jagung pada titik-titik amatan segmen yang telah ditentukan.


Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada akhir bulan Mei 2020 hingga awal bulan Juni 2020, sebagian wilayah di Sulawesi Selatan akan mengalami transisi dari musim hujan ke musim kemarau yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi sebelum memasuki fase kemarau, kondisi cuaca ini terdapat dibeberapa daerah termasuk di Kabupaten Wajo. Implikasi dari curah hujan yang tinggi ini menyebabkan beberapa daerah dimana sampel survei KSA berada mengalami banjir.


Ditengah pandemi covid-19 ini pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap berada dirumah untuk menjaga physical distancing agar tidak memperluas terjadinya pandemi. Hal tersebut tentu saja berdampak pada psikologis petugas KSA. Kondisi hujan dan banjir di beberapa daerah sampel segmen KSA membuat petugas harus benar-benar meninggalkan zona nyamannya untuk mendapatkan data KSA fase amatan padi dan jagung. Tidak kurang dari 14 desa/kelurahan di 6 Kecamatan di Kabupaten Wajo yang terdapat segmen yang terendam banjir, antara lain: Kel. Salomenraleng dan Kel.Tempe, Kec.Tempe; Desa Benteng lompoe dan Desa Ujung Pero, Kec. Sabbangparu; Desa Abbanuangnge, Desa Tonrong Tengnga, Kel. Cina, Desa Lampulung, Kec. Pammana; Desa Lowa, Kec. Tanasitolo; Desa Leppangeng, Kel. Macero, Desa Lautang, Kec. Belawa; Desa Lempong, serta Desa Balielo, Kec. Bola.


Petugas KSA BPS Kabupaten Wajo memiliki motivasi adat Bugis "Resopa temmangingngi, malomo naletei pammase dewata", meninggalkan hangatnya rumah dan nyamannya tempat tidur untuk melangkah menerjang hujan dan banjir. Berbagai cara ditempuh oleh petugas untuk mencapai titik segmen, dengan berjalan kaki ditengah ketinggian air yang setinggi paha orang dewasa, terlebih untuk segmen yang terendam banjir petugas harus menyewa perahu rakit untuk bisa mencapai titik amatan segmen. Semua perjuangan yang dilakukan petugas KSA menuju pada satu tujuan utama yaitu mendapatkan data pangan yang akurat dan berkualitas sebagai dasar kebijakan pemerintah. (Mubin,2020) 


"Resopa temmangingngi, malomo naletei pammase dewata"

Merupakan pepatah Bugis yang berarti hanya dengan kerja keras dan ketekunan, maka akan mudah mendapatkan berkah dari Tuhan.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten WajoJl. Veteran No. 2

Sengkang

Wajo

Sulawesi Selatan Telp (0485) 21071

Faks (0485) 21071

Mailbox : bps7313@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik